Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 20:46:00【Tempat Makan】228 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(7321)
Artikel Terkait
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
- Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah

DPRD Kendari

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes